Senin, 13 Juni 2011

MAKALAH HOMEOSTASIS


I.  PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Homeostatis berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Homeo yang berarti sama dan statis yang berarti mempertahankan keadaan. Dengan kata lain, homeostasis adalah keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan internal tubuh yang dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi fisiologis (Minarma,2004).
 Konsep homeostasis ini mengacu kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis di dalam lingkungan cairan internal yang membasuh semua sel tubuh karena salah satu fungsi dari homeostasis adalah menstabilkan atau menyeimbangan cairan dalam tubuh. Sel-sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan luar, maka dari itu kelangsungan hidup sel bergantung pada pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung dengan sel. Contohnya dilingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus menerus diganti sesuai dengan kecepatan penggunaannya oleh sel sehingga homeostatis diperlukan menstabilkan dan menyeimbangkannya.









B.  Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan organisme endoterm (homeoterm) dalam mempertahankan panas tubuhnya.






C.  Tinjauan Pustaka
Homeostasis adalah keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan internal tubuh. Homeostasis merujuk pada ketahanan atau mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam biologi. Bidang fisiologi dapat mengklasifkasikan mekanisme homeostasis pengaturan dalam organisme. Umpan balik homeostasis terjadi pada setiap organisme (Resha,2009).
Contoh homeostasis yang ringkas ialah apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.Homeostasis pada dasar nya adalah untuk menstabilkan cairan di sekitar sel-sel organisme multisel yaitu cairan ekstrasel (CES) yang merupakan interface antara sel dengan lingkungan liar.Oleh karena itu parameter CES yang harus dipertahankan melalui homeostasis adalah :
1.Kadar Nutrien
2.Kadar O2 dan CO2
3.Kadar Sisa Metabolisme
4.PH
5.Kadar Air,Suhu,Volume dan Tekanan.
Dalam menyelenggarakan homeostasis ini tubuh harus senantiasa memantau adanya perubahan-perubahan nilai berbagai parameter,lalu mengkoordinasikan respons yang sesuai sehingga perubahan yang terjadi dapat di redam.Untuk itu,sel-sel tubuh harus mampu berkomunikasi satu dengan yang lainnya.Komunikasi antar sel ini merupakan media yang menopang pengendalian fungsi sel organ tubuh.Pengendalian yang paling sederhana terjadi secara lokal (intrinsik) yaitu yang dilakukan dengan komunikasi antar sel yang berdekatan.Pengendalian jarak jauh (ekstrinsik) lebih kompleks dan dimungkinkan melalui refleks yang dapat melibatkan system syaraf (lengkung refleks) maupun sistem endokrin (umpan balik) (Minarma,2004).

            Homeostasis dipertahankan oleh berbagai proses pengaturan keimbangan yang sangat halus namun bersifat dinamis (dynamic steady state).Macam-macam pengaturan yang terlibat dalam homeostasis itu sendiri meliputi :
1.      Umpan balik positif : Contohnya adalah pada saat demam,badan akan bertambah panas untuk membunuh bakteri dan virus.
2.      Umpan balik negatif : Contoh pada saat keadaan panas,badan akan diatur untuk mengurangi panas badan.

Pengaturan juga tidak hanya melalui umpan balik,tetapi dapat juga bersifat kedepan (feed forward control) yang memungkinkan tubuh mengantisipasi perubahan yang akan datang.Bahkan besar respons juga dapat dimodulasi melalui up-regulation atau down-regulation jumlah dan /atau kinerja reseptor sel (Resha,2009).
Sistem-sistem yang terlibat dalam homeostasis meliputi: transportasi,perolehan sumber nutrien,pembuangan sisa metabolisme,kontrol oleh saraf dan hormon,dan reproduksi.
B.  Pembahasan
            Pengaturan suhu tubuh pada manusia dan mamalia darat lainnya merupakan contoh suatu sistem homeostasis kompleks yang  fasilitasi oleh mekanisme umpan balik.Sel-sel saraf yang mengontrol termoregulasi,dan juga sel-sel saraf yang mengontrol banyak aspek lain dari homeostasis.Mekanisme dalam homeostasis diatur oleh otak terutama hipotalamus,hipotalamus memiliki termostat yang merespons terhadap perubahan suhu tubuh dengan cara mengaktifkan mekanisme yang memperbanyak hilangnya panas atau perolehan panas.Sel-sel saraf yang mengindera suhu tubuh terletak pada kulit,hipotalamus itu sendiri dan beberapa bagian lain sistem saraf.Beberapa diantaranya adalah reseptor panas yang memberi sinyal kepada termostat di hipotalamus ketika suhu kulit atau darah meningkat.Sedangkan reseptor dingin bekerja mensinyal termostat ketika suhu tubuh menurun.Proses ini akan terjadi terus-menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal (Campbell,     ).
           
            Termoregulasi itu sendiri merupakan penjagaan suhu tubuh agar berada dalam kisaran yang memungkinkan sel untuk berfungsi secara efisien,melibatkan transfer panas antara organisme dan lingkungan eksternal.Termoregulasi melibatkan penyesuaian fisiologis dan perilaku ektotermik dan endotermik menyesuaikan laju pertukaran panasnya dengan lingkungan eksternalnya dengan cara pendinginan (Campbell,)